Minggu, 03 Desember 2017

Sulistyorini Ubah Tas Kresek Jadi Bunga Plastik Cantik

Daur ulang plastik | jual tas spunbond eceran


jual tas spunbond eceran



Untuk proses pembuatan Bunga plastik ini sendiri terbilang sederhana. Dimulai dari mengumpulkan plastik, kemudian diambil beberapa lembar, dipilih warnanya yang sama dan ukuran sama. Selanjutnya plastik kresek tersebut dilembarin pakai kertas yg tipis dan tidak  ada tulisannya. Terakhir langsung disetrika manual. Jadilah bahan yang bisa dibuat pola untuk kemudian dijadikan bunga atau tas.

Kini usaha yang telah berjalan lima tahun ini, sudah berhasil menarik perhatian masyarakat berbagai kota. Omset yang ia dapatkan pun lumayan besar setiap bulannya. Dari pencapaiannya tersebut, Rini berharap bisa mengekspor karya nya. Karena menurutnya, ini adalah handmade yang susah untuk ditiru dan punya keunikan tersendiri. Dirinya pun tidak lagi perlu beli bunga mahal, karena bisa membuat sendiri.

Kita itu tidak bisa rekayasa bentuk bunga, karena bunga adanya di alam ya kita harus cari langsung. Seperti bunga sepatu misalnya," ungkap Rini saat ditemui di booth  Pemda DIY dalam pameran Indonesia Climate Change 2017 di JCC.

Harga jual yang cukup murah antara lima ribu sampai 150 ribu rupiah, membuat usaha Rini semakin berkembang. Beberapa karyawan pun ia miliki untuk membantu produksi bunga plastik kresek ini. Meskipun karyawannya tidak datang setiap hari , namun produksi tetap ia lakukan setiap hari. Karyawan hanya dibutuhkan Rini saat orderan banyak. Sebuah show room di pasar seni gabusan, Yogyakarta pun telah ia miliki.

Kesempatan baik menghampirinya kala itu. Sebuah pameran dari BLH memberikan fasilitas untuknya. Rini pun mencoba menjual hasil karyanya tersebut dalam pameran itu dan ternyata peminatnya cukup banyak.

Dari pameran tersebut, wanita yang sangat menyukai bunga ini pun berkeinginan untuk mengembangkan usahanya. Inspirasi ia cari melalui alam, termasuk membuat pola sekalipun.

Bermula dari kebiasaannya melihat plastik yang warnanya banyak dan  bagus-bagus. Sedangkan jika dijual tidak laku, di bank sampah juga tidak laku, didiamkan juga tidak bisa busuk. Kemudian muncul ide darinya.

Singkat cerita waktu itu dirinya mengikuti sebuah pelatihan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH)  untuk pembuatan limbah lain. Lalu wanita berhijab ini melihat sebuah slide pembuatan daur ulang plastik. Dalam benaknya seketika muncul ide untuk membuat bunga dari plastik kresek bekas, yang sepertinya akan sangat bagus.

Tak perlu waktu lama, Rini menjalankan idenya tersebut. Proses belajar secara otodidak ia lakukan, tidak ada yang mengajarinya sama sekali.

kota gudeg yang selalu menawarkan kesederhanaan dan keindahan objek wisatanya. Bahkan buah tangan dari kota ini selalu menjadi incaran pengunjung saat berada di sana. Tak heran banyak pengrajin di kota ini.

Sulistyorini, misalnya.Wanita asal Bantul ini menjadi salah satu pengrajin Bunga plastik kresek. Unik dan berbeda dari yang lainnya. Itulah konsep yang dipertahankan ibu rumah tangga ini hingga kini. Sehingga ratusan bunga cantik tercipta dari tangannya.


Olah Kertas Semen Bekas, Ermien Raup Jutaan Rupiah | jual tas spunbond eceran



Setiap hari Ermien, menghasilkan 10 tas dan dompet. Hasil kerajinannya dijajakan di gerai usaha kecil-menengah milim Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.

Dari kerja kerasnya ini, ia mendapat keuntungan sekitar Rp 3 juta per bulan.

Ia optimistis usahanya berkembang dengan menambah pekerja dan meluaskan pasar dompet ramah lingkungan ini.

Sedangkan pengerjaan paling cepat adalam membuat dompet, dengan waktu pengerjaan selama satu hari," tambah dia.

Ermien membanderol produknya seperti tas, dompet, dan barang - barang kerajinan yang menarik dan unik ini, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 175.000.

Untuk memproduksi kerajinan daur ulang kertas semen, Ermien memberdayakan tetangga sekitar rumahnya.

"Saya membikin kerajinan daur ulang ini, biasanya dibantu dengan dua orang tetangga. Pengerjaan paling lama adalah membuat tas dari bahan daur ulang, dengan waktu pengerjaan selama dua hari," ucapnya.

Adapun tahap pengerjaannya, pada awalnya kertas semen dibersihkan, sebagian permukaan kertas diikat sesuai dengan pola. Lantas dicelup dalam bak berisi pewarna tekstil sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya kertas dijemur hingga kering. Kemudian, kertas disetrika, dipotong, dan dijahit sesuai dengan pola yang diinginkan.

Proses akhir kertas dilapisi vernis agar terlihat mengkilat.

Ermien menyebutkan, penggunaan kertas semen ini untuk pembuatan tas, dompet, dan kerajinan lainnya masih tergolong jarang.

"Apalagi pemerintah Surabaya kan selama ini mengkampanyekan bebas sampah, jadi klop," ujarnya.

Saat itu saya sempat bertanya-tanya, apa bisa kertas semen dijadikan bahan tas dan sebagaianya. Pasalnya kertas semen tersebut susah untuk dibentuk," ucapnya.

"Namun, setelah diberi arahan dan panduan, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuatnya. Dan meskipun sempat gagal berulang kali, namun tidak mematahkan semangat saya untuk mencobanya dan akhirnya berhasil juga," tambah dia.

Kantong semen selama ini sering dipandang remeh, orang pun lebih sering membuangnya. Namun bagi Ermien Setyawati, kantong kertas semen ini justru bisa menjadi kerajinan yang menarik.

"Dibuat dompet, tempat handphone, tas, hingga kap lampu," ujarnya seperti dikutip dari Surya, Selasa (13/9/2016).

Warga Jalan Semolowaru, Surabaya ini mengaku, inspirasi membuat kerajinan dari kertas semen di dapat ketika ia mengikuti seminar daur ulang di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur pada 2011 lalu.

Tas-Tas Indah Ini Ternyata Dihias dari Kertas Tissue | jual tas spunbond eceran




Harga produk decoupage ini mulai dari Rp 50 ribu hingga ratusan ribu. Decoupage ini tidak hanya berupa tas dan dompet melainkan ada juga lukisan, hiasan botol dan lain-lain. Decoupage ini cara menyenangkan dan mudah untuk mendekorasi objek apa saja, termasuk benda-benda di rumah mulai dari vas kecil hingga tas," ujarnya.

Pameran UMKM yang diadakan Gramedia World Palembang ini disupport oleh Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) Sumsel.

Ita Pulungan, yang merupakan pencinta dan pembuat decoupage, Kamis (2/2/2017) mengatakan, decoupage ini merupakan seni menggunting atau memotong dan menempelkan pada suatu media, sehingga media yang dikreasikan jadi indah.

Di sini tas-tas dan hiasan disulap semenarik mungkin dengan bahan kertas tissue atau kertas khusus yang bermotif ataupun juga ada yang dari clay berupa lilin mainan.

Salah satu pameran yang menarik yaitu Decoupage dari Komunitas Decoupage Wong Kito.

Produk-produk yang dihadirkan asli buatan tangan-tangan kreatif dari para UMKM yang ada di Sumsel.

Produk-produk UMKM yang ada seperti kerajin tas dari rotan, kain, benang rajutan, bantal, aksesoris, songket, sandal hingga makanan.

Di sini beragam produk kerajinan tanggan dari Sumatera selatan dihadirkan.

Bagi Anda yang cinta produk lokal bisa mengunjungi Gramedia World Palembang, karena ada pameran UMKM.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar