Minggu, 10 Desember 2017

Rose Aprilia, Kenalkan Bisnis Handmade Lewat Kain Bekas

Kreasi unik yang bisa menghasilkan sebuah keuntungan dalam berbisnis | spunbond murah jakarta


spunbond murah jakarta


"Kita disini memberikan mereka belajar kratif dan bisnis ini memang merupakan materi utama jika ingin menjadi pebisnis." ungkapnya.

Biasanya produk hasil dari para murid ini kebanyakan dipasarkan dilingkungan sekolahnya atau kawan sepermainannya dengan rata-rata harga mulai dari Rp 150 ribu.

Sementara itu Fransisca Soeprajogi Koordinator fashion bisnis menambahkan para murid ini harus bisa membuat konsep ide yang bisa di jual dipasar karena dengan bahan seperti ini  bisa membuat sesuatu yang biasa menjadi luar bisa dan bisa di jual dengan harga yang sesuai karena barang yang dihasilkan menentukan harga pasar.

"Mungkin yang bagian menganyam kain bekas berbahan kaos karena para murid harus tahu bagaimanas menganyam dan menjahit kait supaya tidak molor dan yang terpenting mereka punya ide menarik dan berbeda karena hasil mereka ini bisa dipasarkan ke publik." ungkap Rose Aprilia kepada beritajatim.com, Selasa (22/11/2016).

Lebih lanjut dikatakan proses pembuatan tas berbahan kain perca ini sangat mudah, para murid ini harus memadukan main perca batik yang telah didesain setelah menemukan polanya mereka mulai menganyam kain kaos dari beberapa warna untuk dipadukan dengan kain batik perca.

Rose Aprilia, Koordinator Fashion Desain ini mengatakan jika di semester kedua di sekolah ini setiap murid harus mempertunjukkan hasil kreatifnya, seperti salah satunya mereka membuat hasil karya sebuah baju dan tas berbahan dasar kain perca yang di kombinasikan dengan kain kaos.

Banyak cara untuk membuat kreasi unik yang bisa menghasilkan sebuah keuntungan dalam berbisnis, berbekal kain perca atau kain sisa, salah satu sekolah desain dikawasan Darmokali, Surabaya menawarkan kreasi kepada para muridnya untuk lebih kreatif mengembangkan bakatnya dengan mengubah kain perca sebagai aksesoris. 


Mahafisippa Ajak Pengunjung CFD Tukarkan Sampah | spunbond murah jakarta



Sementara itu salah satu pengunjung CFD, Insan menyatakan jika aksi tersebut cukup bagus. “Banyak bungkus makanan dan minuman dibuang sembarang padahal sudah ada tempat sampah. Kalau bisa sering dilakukan kampanye seperti ini,” pungkasnya.

Diutarakan dia, sejauh ini CFD terlihat banyak sampah yang dibuang sembarangan meskipun sudah disediakan tempat sampah. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Mahafisippa menggelar kampanye di CFD. “Kita tidak hanya mengompori pengunjung CFD untuk tidak buang sampah sembarang. Tapi teman-teman pecinta alam juga menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. “Rencananya ini akan terus dilakukan. Acara ini digelar dalam rangkaian Dies Natalis ke-33 Mahafisipa,” sambungnya.

Kampanye ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Dengan memberi tas kain saat kampanye Trash Free Day maka diharapkan konsumsi tas plastik bisa ditekan. Karena tas plastik kurang ramah lingkungan. “Sampah yang kita kumpulkan ini tidak dibuang tapi dimanfaatkan. Tadi juga dipamerkan barang-barang bermanfaat yang terbuat dari sampah,” kata dia.

“Kami mengajak pengunjung CFD untuk membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Lalu kami ajak pengunjung ke stan untuk penukaran dengan goodie bag,” terang Ketua Panitia, Miatus Sholiha saat ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu (19/3).

Mahasiswa Fisip Pencinta Alam (Mahafisippa) Universitas Sebelah Maret (UNS) mengampanyekan Trash Free Day alias Hari Tanpa Sampah di Solo Car Fre Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (19/3/2017). Mereka mengajak pengunjung CFD untuk tidak membuang sampah sembarangan.

 Ini Produk Unggulan Bank Sampah Rosella di Pameran Ekraf 2017 | spunbond murah jakarta



Selain kader kita juga melakukan pembinaan ke beberapa perkumpulan yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga. Untuk mengajarkan kerajinan yang bernilai ekonomis karena secara tidak langsung menambah pendapatan ekonomi," ujarnya.

"Ada juga kotak pensil, tas dan wadah permen dengan kisaran harga Rp10 ribu dan celengan dari plastik kresek harganya Rp10 ribu, ada juga tas dari karung harganya kami jual Rp35 ribu.

Bank Sampah juga menawarkan taplak meja dari sisa kain gorden tak terpakai. Harganya berkisar Rp40 ribu dan untuk keset kaki dari sisa kain baju kaos harganya berkisar Rp30 ribu. Meski tidak dijual Bank Sampah diakui Surilyati juga membuat baju berbagai macam suku dari plastik kresek.

Untuk harga produk yang dihasilkan dari limbah koran seperti tempat minum harganya bervariasi dari Rp 65 ribu. Sedangkan untuk tempat serbaguna dengan ukuran sedang besar harganya berkisar hingga Rp 75 ribu, terpajang juga tempat kue lapis dengan harga yang ditawarkan Rp150 ribu, tempat tisu double harganya Rp30 ribu, tempat sirih pinang Rp10 ribu, hingga celengan yang terbuat dari sisa kain dengan harga Rp10 ribu.

"Produk yang paling diminati ya dari plastik kresek ini, saat ini stoknya habis. Ada kotak pensil, tas dan wadah berbagai snack dan celengan dari plastik kresek, tas dari karung. Produk yang paling diminati adalah produk yang harganya terjangkau dan simpel seperti celengan dari limbah plastik sejenis minuman kesehatan sudah pasti terjual setiap hari," ujar Suryati pada Jumat (19/5/2017).

Kader Bank Sampah Rosella, Suryati mengatakan pada pameran Ekraf 2017 menampilkan produk aneka kerajinan dari limbah koran. Selain itu terpajang pula celengan yang terbuat dari sisa kain, taplak meja dari sisa kain gorden hingga keset kaki dari sisa kain baju kaos. Bank Sampah Rosella juga membuat berbagai macam baju suku dari plastik kresek.

Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) 2017 yang memamerkan ragam produk sayang untuk dilewatkan. Pasalnya selain produk cunduct metalworks Indonesia, sub sektor kriya juga juga menampilkan produk menarik lainnya seperti produk karoeng gonie koe yang dihasilkan dari limbah dan beragam produk dari limbah sampah dari Bank Sampah Rosella.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar